No Telepon: 021 3456789 - 022 3456710


Sejarah Ngabuburit di Bulan Ramadhan
17 May 2019 00:00

Education    Post By :

Bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan yang penuh berkah bagi semua umat muslim di dunia. Tradisi disetiap daerah dalam bulan Ramadhan pun berbeda-beda. Namun ada satu hal yang menjadi tradisi yang selalu di lakukan seluruh masyarakat khususnya di Indonesia. Ngabuburit merupakan suatu kegiatan yang tidak asing bagi semua warga, baik dari kalangan bawah hingga atas semua melakukan hal tersebut.

Kegiatan yang satu ini banyak di gemari oleh kalangan anak muda. Mereka biasa melakukan hal tersebut sembari untuk menunggu waktu berbuka puasa. Hal ringan yang bisa dilakukan seperti mencari takjil atau sekedar jalan-jalan dan nongkrong bersama teman. Tapi apakah kamu tahu asal mula kata ngabuburit dari mana?

Istilah ngabuburit berasal dari bahasa sunda yang bisa di jelaskan seperti ini, kata burit dalam bahasa sunda artinya sore hari menjelang maghrib. Ngabuburit bagi sebagian orang dilakukan dengan menggelar kegiatan sosial, mendengarkan tausiah, mengaji, mencari takjil dan sebagainya.

Ada beberapa istilah lain di dalam bahasa sunda yang memiliki kesamaan dengan kata ngabuburit. Diantaranya yaitu betah dengan pengucapan menjadi ngabebetah yang artinya nyaman. Kata-kata seperti burit dan bertah tersebut memiliki struktur yang sama bisa di jelaskan seperti berikut, selalu di awali dengan Nga lalu diikuti dengan pengulangan suku kata depan pada kata dasar dan terakhir adalah kata dasar.

Selain ngabuburit, ada kegiatan lain yang biasa dilakukan masyarakat sunda dalam bulan Ramadhan, yaitu tradisi munggahan. Dalam bahasa sunda munggah berarti naik, kegiatan yang satu ini bermakna naik ke bulan suci atau tinggi derajatnya.



Share This


Comments


Sign up to Newsletter